Kita harus jumawa dan berani mengatakan bahwa para pengguna handphone 4G di
dunia ini harus berterima kasih pada Khoirul Anwar. Khoirul Anwar
adalah profesor muda Indonesia yang menjadi pencetus berbagai smartphone
4G. Salah satunya adalah Polytron Zap 5 yang sudah bisa menjaring sinyal 4G LTE. Hadirnya Polytron Zap 5
dengan harga murah pada Januari ini tentu bisa dikaitkan dengan penemu
4G LTE (Long Term Evolution). Di lain pihak, nama Khoirul Anwar muncul
ke berbagai media massa setelah ia meraih penghargaan dari Achmad Bakrie
Award karena berhasil menciptakan teknologi transmitter (4G). Nah,
uniknya Handphone 4G mungkin tak akan beredar jika Khoirul Anwar tidak membaca komik Dragon Ball, kok bisa ya?
Khoirul Anwar merupakan lulusan Teknik Elektro ITB pada tahun 2000 silam. Ia meraih predikat Cum Laude
dari gelar sarjananya tersebut. Selanjutnya, ia meneruskan jenjang
pendidikan S2 di NAIST (Nara Institute of Science and Technology) dan
meraih gelar master pada tahun 2005. Tak berhenti di sana, pria yang
lahir pada 1978 itu melanjutkan pendidikan S3 di Jepang sehingga meraih
gelar doktor pada tahun 2008. Profesor yang masih sangat muda ini
menemukan sebuah metode komunikasi yang lebih cepat dengan hanya
membutuhkan sedikit kanal komunikasi.
Khoirul hanya mengurangi
daya transmisinya sehingga kecepatan datanya bisa meningkat. Kalau Anda
sering membaca komik Dragon Ball, Anda pasti tahu istilah ‘Bola
Semangat’ ‘kan? Pengurangan transmisi pada smartphone 4G
telah diilhami dari Bola Semangat Son Goku. Son Goku melakukan jurus
Bola Semangat dengan cara mengumpulkan energi dari seluruh alam semesta
untuk menghancurkan Kid Buu. Bola semangat tersebut awalnya sangat
kecil, namun menjadi sangat dahsyat dengan serapan energi yang besar
dari seluruh galaksi.
Menurut Khoirul, jurus Bola Semangat dari Son Goku bisa disamakan dengan turbo equalizer yang bisa mengumpulkan semua energi transmisi yang sering tertunda (ter-delay)
untuk menghilangkan distorsi data atau blok transmisi terdahulu karena
interferensi gelombang. Menurutnya, sebuah sinyal yang dikirimkan secara
nirkabel padab smartphone 4G nanti tak perlu diperisai lagi oleh guard interval untuk menjaganya kebal dari delay, pantulan, dan interferensi. Padaa walnya, proses tersebut dianggap impossible atau tak mungkin dilakukan di dunia ini. Guard interval merupakan sesuatu yang tak berguna pada perangkat penerima.
Jurus
Bola Semangat pada Dragon Ball ini bisa dikatakan cocok untuk
diterapkan pada sistem 4G yang membutuhkan kinerja tinggi hanya dengan
kompleksitas rendah. Bagi Khoirul, penerapan metode ini bisa menjawab
masalah telekomunikasi pengguna handphone di kota besar yang terhalang
banyak gedung pencakar langit. Hp 4G bisa menjadi
solusi terbaik masyarakat metropolitan. Hasil temuan Khoirul itu telah
mendapatkan Penghargaan Best Paper kategori Young Scientist pada
Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology
Conference 2010-Spring 16-19 Mei 2010 di Taiwan. Hasil temuannya telah
digunakan perusahaan elektronik asal Jepang dan dijajaki pula oleh
raksasa teknologi asal China, yakni Huawei Technology.
Indonesia dan para pengguna handphone 4G sedunia harus bangga terhadap hasil ciptaan profesor muda Indonesia 36 tahun ini. Tanpa penemuannya, pengguna hp 4G
di berbagai kota yang memiliki gedung pencakar langit akan kesulitan
melakukan transfer data kencang hingga 100 Mbps. Kini, berkat penemuan
tersebut Anda bisa menggunakan Polytron Zap 5: Handphone 4G Canggih dengan Harga Terjangkau. Tak pelak, Khoirul juga harus berterima kasih terhadap Son Goku berkat Bola Semangatnya, semangat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar